Ketika berbicara tentang pajak, banyak dari kita yang mungkin merasa bingung dengan berbagai istilah yang ada. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, "Apa sih bedanya PPh dan PPN?"
Baca Juga : 10 Sertifikat Skill Gratis ini Akan Membantu Karir Kalian
Memahami perbedaan antara kedua jenis pajak ini sangat penting, terutama bagi kalian yang baru memasuki dunia kerja atau yang ingin mengelola keuangan dengan lebih baik. Jadi, mari kita bahas lebih dalam tentang apa itu PPh, apa itu PPN, dan bagaimana keduanya berbeda!
Definisi PPh dan PPN
Mari kita mulai dengan mendefinisikan masing-masing istilah ini agar kalian bisa lebih memahami konteksnya.
A. Apa itu PPh (Pajak Penghasilan)?
PPh, atau Pajak Penghasilan, adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh individu atau badan usaha. Pajak ini bersifat progresif, artinya semakin tinggi penghasilan yang diterima, semakin tinggi pula tarif pajak yang dikenakan.
PPh ini mencakup berbagai jenis penghasilan, seperti gaji, honorarium, dan keuntungan dari usaha.
B. Apa itu PPN (Pajak Pertambahan Nilai)?
PPN, atau Pajak Pertambahan Nilai, adalah pajak yang dikenakan atas setiap transaksi jual beli barang dan jasa. Pajak ini dikenakan pada setiap tahap produksi dan distribusi, sehingga konsumen akhir yang membayar pajak ini. PPN memiliki tarif tetap yang biasanya ditetapkan oleh pemerintah, dan merupakan salah satu sumber pendapatan utama bagi negara.
Perbedaan Utama Antara PPh dan PPN
Sekarang, mari kita lihat perbedaan utama antara PPh dan PPN agar kalian bisa lebih memahami bagaimana keduanya berfungsi.
A. Subjek Pajak
Subjek pajak PPh adalah individu atau badan usaha yang menerima penghasilan. Sementara itu, subjek pajak PPN adalah pengusaha yang melakukan transaksi jual beli barang dan jasa.
B. Objek Pajak
Objek pajak PPh adalah penghasilan yang diterima, sedangkan objek pajak PPN adalah barang dan jasa yang diperjualbelikan.
C. Tarif Pajak
Tarif pajak PPh bersifat progresif, tergantung pada besaran penghasilan. Di sisi lain, tarif PPN biasanya tetap, misalnya 10% dari harga jual barang atau jasa.
D. Cara Penghitungan dan Pemungutan
Penghitungan PPh dilakukan berdasarkan penghasilan yang diterima selama satu tahun pajak, sedangkan PPN dihitung berdasarkan nilai transaksi jual beli. PPh dipungut oleh pihak yang membayar penghasilan, sedangkan PPN dipungut oleh penjual dan disetorkan ke pemerintah.
Cara Menghitung dan Membayar PPh dan PPN
Memahami cara menghitung dan membayar PPh dan PPN sangat penting agar kalian tidak mengalami kesalahan dalam pelaporan pajak.
A. Langkah-langkah menghitung PPh
- Identifikasi penghasilan: Kumpulkan semua sumber penghasilan yang diterima.
- Kurangi biaya yang diperbolehkan: Hitung biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.
- Tentukan penghasilan kena pajak: Kurangi penghasilan bruto dengan biaya yang diperbolehkan.
- Terapkan tarif pajak: Hitung pajak yang terutang berdasarkan tarif yang berlaku.
B. Langkah-langkah menghitung PPN
- Tentukan harga jual: Ketahui harga jual barang atau jasa yang dikenakan PPN.
- Hitung PPN: Kalikan harga jual dengan tarif PPN yang berlaku (misalnya 10%).
- Total harga: Tambahkan PPN ke harga jual untuk mendapatkan total harga yang harus dibayar oleh konsumen.
C. Prosedur pembayaran dan pelaporan
Untuk PPh, pembayaran dilakukan melalui bank atau lembaga keuangan yang ditunjuk, dan pelaporan dilakukan secara berkala. Sedangkan untuk PPN, penjual wajib menyetor PPN yang dipungut ke kas negara dan melaporkan transaksi PPN dalam SPT (Surat Pemberitahuan) setiap bulan.
Kesalahan Umum dalam Memahami PPh dan PPN
Banyak orang yang masih bingung dan melakukan kesalahan dalam memahami PPh dan PPN. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi:
A. Kesalahan dalam penghitungan
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah tidak memperhitungkan semua sumber penghasilan saat menghitung PPh. Pastikan kalian mencatat semua penghasilan yang diterima agar tidak ada yang terlewat.
B. Kesalahan dalam pelaporan
Kesalahan dalam pelaporan pajak juga sering terjadi, seperti tidak melaporkan PPN yang dipungut atau salah dalam mengisi SPT. Pastikan untuk selalu memeriksa kembali laporan pajak sebelum diserahkan.
Baca Juga : Pahami Gaji UMR, UMK dan UMP: Disini Pembahasan Lengkapnya
Memahami perbedaan antara PPh dan PPN adalah langkah penting dalam mengelola kewajiban pajak kalian. Dengan mengetahui apa itu PPh dan apa itu PPN, serta perbedaan di antara keduanya, kalian bisa lebih siap dalam menghadapi kewajiban perpajakan.
Jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut dan konsultasi jika diperlukan, agar kalian bisa mengelola pajak dengan baik dan benar!